Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun diduga dihantui oleh Duppy sejenis makhluk halus atau hantu yang biasa disebut oleh orang Jamaika,Afrika Barat. Anak tersebut dikatakan mengalami keadaan aneh,seperti ditarik-tarik oleh kekuatan supranatural, bahkan ditempat umum sekalipun.
Desas-desus tentang duppy disertai dengan adanya fenomena poltergeist, mengundang media Jamaika untuk meliput secara langsung bagaimana keadaan sebenarnya anak tersebut.
Fenomena poltergeist(ditarik-tarik) pada Kalilah Enriques Kalilah Enriques adalah seorang anak biasa yang tinggal di Martin Street mengundang kehebohan setelah mengakui bahwa dirinya dihantui oleh makhluk halus yang menyebabkan dirinya mengalami fenomena poltergeist.
Tubuhnya seperti ditarik-tarik dengan sendirinya, seolah-olah ada kekuatan misterius yang menimpa Kalilah, keluarganya pun bingung. Dalam investigasi stasiun tv lokal, Kalilah Enriques diwawancara di dalam rumahnya.
Dan apa yang terjadi ?
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada video diatas.
Pada menit ke 0 : 40 , Ketika Kalilah duduk di kursi, tiba-tiba kursinya terangkat dan terseret ke belakang. Kemudian pada menit ke 1 : 55 , terlihat bahwa Kalilah seperti diseret kakinya oleh kekuatan tak terlihat.
Pada video kedua dibawah ini, masih dari liputan media yang sama, 'poltergeist' kembali terjadi. Kakinya kembali diseret ke samping.
Yang jadi pertanyaan, benarkah apa yang menimpa Kalilah ini adalah murni poltergeist yang dipengaruhi kekuatan mistis ?
Mengingat, peristiwa ini cukup menghebohkan sehingga diliput oleh media setempat.
Jawabannya TIDAK.
Pada peristiwa pertama, kita melihat Kalilah duduk di kursi dan sedang diwawancarai. Kemudian tiba-tiba ia seakan-akan ditarik oleh kekuatan tak terlihat, dan tergeser dengan kursi. Coba anda perhatikan dengan seksama dan teliti, pada menit 0: 41 anak itu sedikit 'mendorong' kaki kirinya ke belakang terlebih dahulu, kemudian menjatuhkan tubuhnya kembali.
Pada peristiwa kedua sekitar menit ke 1:55 tubuh kalilah yang kurus dan cukup lincah ini membuat sandiwara kecil dengan berpura-pura telah diseret kakinya dari samping. Begitu pula pada video yang kedua. Tidak ada sama sekali aktivitas supranatural atau paranormal yang terjadi pada anak tersebut.
Saya tidak tahu dengan pasti, apa motif dari anak tersebut melakukan hal tersebut dengan bersandiwara seperti ini. Satu hal lagi yang membuat saya kurang yakin, adalah wajah kalilah yang ditutupi atau di sensor.
Jika kalian melihatnya dengan teliti, mungkin kalian akan melihat bahwa anak tersebut sedang tersenyum-tersenyum saja ketika mengalami duppy.
Desas-desus tentang duppy disertai dengan adanya fenomena poltergeist, mengundang media Jamaika untuk meliput secara langsung bagaimana keadaan sebenarnya anak tersebut.
Tubuhnya seperti ditarik-tarik dengan sendirinya, seolah-olah ada kekuatan misterius yang menimpa Kalilah, keluarganya pun bingung. Dalam investigasi stasiun tv lokal, Kalilah Enriques diwawancara di dalam rumahnya.
Dan apa yang terjadi ?
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada video diatas.
Pada menit ke 0 : 40 , Ketika Kalilah duduk di kursi, tiba-tiba kursinya terangkat dan terseret ke belakang. Kemudian pada menit ke 1 : 55 , terlihat bahwa Kalilah seperti diseret kakinya oleh kekuatan tak terlihat.
Pada video kedua dibawah ini, masih dari liputan media yang sama, 'poltergeist' kembali terjadi. Kakinya kembali diseret ke samping.
Yang jadi pertanyaan, benarkah apa yang menimpa Kalilah ini adalah murni poltergeist yang dipengaruhi kekuatan mistis ?
Mengingat, peristiwa ini cukup menghebohkan sehingga diliput oleh media setempat.
Jawabannya TIDAK.
Pada peristiwa pertama, kita melihat Kalilah duduk di kursi dan sedang diwawancarai. Kemudian tiba-tiba ia seakan-akan ditarik oleh kekuatan tak terlihat, dan tergeser dengan kursi. Coba anda perhatikan dengan seksama dan teliti, pada menit 0: 41 anak itu sedikit 'mendorong' kaki kirinya ke belakang terlebih dahulu, kemudian menjatuhkan tubuhnya kembali.
Pada peristiwa kedua sekitar menit ke 1:55 tubuh kalilah yang kurus dan cukup lincah ini membuat sandiwara kecil dengan berpura-pura telah diseret kakinya dari samping. Begitu pula pada video yang kedua. Tidak ada sama sekali aktivitas supranatural atau paranormal yang terjadi pada anak tersebut.
Saya tidak tahu dengan pasti, apa motif dari anak tersebut melakukan hal tersebut dengan bersandiwara seperti ini. Satu hal lagi yang membuat saya kurang yakin, adalah wajah kalilah yang ditutupi atau di sensor.
Jika kalian melihatnya dengan teliti, mungkin kalian akan melihat bahwa anak tersebut sedang tersenyum-tersenyum saja ketika mengalami duppy.