Seorang seniman asal Iran, Raein Akbar Khanzadeh berhasil menyalin Alquran ke dalam dua lembar perak dan platinum. Lembaran-lembaran itu disusun dengan 2500 batu permata 20 karat, serta 10 karat batu rubi dan safir. Alquran salinan bertahta batu permata ini memiliki berat 6 kg.
Khanzadeh berhasil menyelesaikan proyek ini dalam waktu 10 bulan. Dia tidak meminta sponsor dari pihak manapun untuk menyelesaikan proyeknya itu. Khanzadeh menghabiskan uang 150 ribu dirham miliknya sendiri untuk membeli berbagai perlengkapan yang dibutuhkan.
Menurutnya Alquran bukanlah alat untuk mencari keuntungan oleh karena itu kesuciannya harus dijaga.
"Saya tidak mencari sponsor kali ini dan saya menghabiskan semua yang saya peroleh dari projek sebelumnnya. Sponsor mengarah pada komersialisasi dan saya tidak menyukai itu. Kita harus menghormati kesucian Alquran dan tidak menggunakannya untuk mencari wang," papar Khanzadeh, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya News, Jumat (3/8/2012).
Khanzadeh memiliki bakat luar biasa yang dibawa sejak lahir. Dia mampu membaca dan menulis huruf berukuran 30 kali lebih kecil dibanding ukuran normal dengan mata kasar.
Selama 12 tahun dia telah menjalani profesion ini. Bakat yang dia miliki didedikasikan untuk kepentingan Islam. Setiap tahunnya, dia berhasil menyalin Alquran dengan rekor baru yang belum ada sebelumnya.
Tahun ini dia juga telah menampilan salinan Alquran yang terdiri dari 114 bab dan mencakup 604 halaman. Lembaran-lembaran itu berasal dari perak dan berukuran lebih kecil dibanding kertas A4.
Pada awalnya, Khanzadeh merasa kuatir jika penglihatannya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Namun rasa kuatirnya itu menghilang kerana semakin hari penglihatannya justru semakin tajam terlebih lagi untuk membaca Alquran.
Raein Akbar Khanzadeh adalah seorang muslim yang taat. Dia lulus dari perguruan tinggi dengan belajar Alquran dan Matematika. Beberapa tokoh penting menjadi pelanggan setia bagi karya-karyanya iaitu Shaikh Hamdan Bin Mohammad Bin Rashid Al Maktoum, putra mahkota Dubai dan Ketua Dewan Eksekutif Dubai.
Semua karyanya telah diverifikasi oleh Otoritas Umum UEA Urusan Islam. Karyanya terbukti detil dan tidak terdapat kesalahan. Dalam bekerja Khanzadeh tidak menggunakan mikroskop untuk membantu penglihatannya.